CILACAP – Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto menargetkan, pelaksanaan Pemilu di Cilacap wajib aman dan jauh dari gangguan. Karenanya dia berharap agar semua stake holder bisa terlibat dalam menjaga dan mengantisipasi berbagai kemungkinan selama Pemilu.
Menurutnya, saat masa Pemilu kerap muncul ketegangan karena berbeda pilihan. Lalu kemudian muncul masalah di kalangan masyarakat.
“Biasanya saat pemilu ada gerakan tambahan,” katanya.
Dan masalah lain, katanya adalah desa atau kecamatan dengan TPS gemuk. Dia mencontohkan Kecamatan Majenang dengan 444 TPS dan tersebar di 17 desa. Tentu hal ini membuat petugas harus bisa meng-cover seluruh TPS yang ada di sana.
Menurutnya, Pemilu di Cilacap akan bisa berjalan aman saat semua menyadari makna dari “Pesta Demokrasi’. Yakni pesta warga dalam kebebasan memilih wakil rakyat ataupun pemimpin. Di tiap pesta sangat identik dengan suasana gembira, senang dan bebas dari ketegangan.
“Pesta demokrasi itu pethenthengan atau apa,” katanya.
“Dan pemilu itukan sudah jelas. Langsung, umum, bebas dan rahasia. Jangan sampai keluarga pecah gara-gara beda pilihan,” tambahnya.
Dia menambahkan, petugas akan berupaya semaksimal mungkin agar proses Pemilu di Cilacap berjalan aman. Tentu dengan peran dari semua pihak yang memberikan dukungan.
“Dalam konsep kami, tidak ada semoga aman. Tapi Pemilu Cilacap wajib aman,” tegasnya.
Saat ini, proses Pemilu tengah menunggu penentuan keputusan Daftar Calon Legislatif dari KPU. Untuk para pemilih, KPU sudah merampungkan Daftar Pemilih Tetap atau DPT. (*)