SMP Muhammadiyah Sampang Bisa Jadi Role Model PTM Terbatas

SMP Muhammadiyah Sampang bisa jadi role model pelaksanaan prokes selama PTM terbatas di Kabupaten Cilacap. (doc)

CILACAP – SMP Muhammadiyah Sampang bisa saja menjadi sekolah percontohan dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Sekolah ini sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik, lengkap dengan sarana dan prasarana pendukung. Ditungjang dengan penataan ruang yang mendukung tatap muka.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Sadmoko Danardono menilaia, pelaksanaan prokes di SMP Muhammadiyah Sampang sudah berjalan sangat baik.

“Ya betul. Dari depan kita sudah lihat prokes bagus. Ada tempat cuci tangan, pak guru dan murid pakai masker semua,” kata dia.

Menurut Sadmoko, ada nilai lebih dari penataan ruang belajar di SMP Muhammadiyah ini. Yakni ventilasi yang tertata rapi hingga sirkulasi udara dan sinar matahari mencukupi di dalam ruang kelas.

Hal ini membuat siswa merasa lebih nyaman dalam belajar. Kondisi serupa mendukung juga membuat guru merasa lebih segar dalam memberikan materi kepada siswa selama PTM terbatas.

“Yang ini kemudian membuat semangat belajar anak-anak tambah meningkat. Sirkulasi oksigen bagus, sinar matahari juga cukup,” kata dia.

Karena itu dia memilik harapan besar terhadap sekolah ini. Yakni mampu melahirkan generasi muda masa depan terbaik. Apalagi saat Cilacap sudah masuk level 1 dan seluruh siswa bisa masuk.

“Saat sudah level 1, siswa masuk 100 persen, maka mereka akan belajar dengan lebih tekun. Dan saya yakin, alumni-alumni SMP Muhammadiyah Sampang akan punya kualitas dan daya saing global,” tegasnya. (*)