CILACAP – Perusahaan penyedia jasa akses layanan internet melalui kabel fiber optik (FTTH) di Kabupaten Cilacap, kini bertambah 1 lagi. Perusahaan ini sudah lolos Uji Layak Operasional (ULO) Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet Switched melalui media fiber optik yang dilakukan langsung oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi RI. Perusahaan tersebut Inditech Global Network yang terkenal dengan produk Wifi Kita.
Direktur Wifi Kita, Bahar Religia memastikan sudah lolos ULO dengan predikat memuaskan. Artinya tidak ada catatan sama sekali dari tim penilai yang melakukan serangkaian pengujian pada 11 dan 12 September 2021.
“Kita lolos dengan status memuaskan,” katanya kepada bercahayanews.com.
Menurut Gia, pengujian meliputi 2 hal. Pertama adalah administrasi yang bertujuan memastikan semua perangkat memang milik Wifi Kita. Caranya dengan menunjukkan berkas perijinan, bukti pengadaan barang dan lainnya. Demikian juga dengan perijinan dari instansi terkait.
Contohnya ijin prinsip, ijin menggunakan jalan sebagai tempat pemasangan tiang dan lainnya. Termasuk prosedur pelayanan terhadap calon pemasang atau saat ada komplain.
Pengujian kedua adalah masalah tekhnis. Tes ini untuk memastikan sejauh mana komitmen atau janji perusahaan saat awal pengajuan ULO.
“Misalnya kekuatan jaringan. Kalau komitmen 1 giga (byte), maka yang keluar dari port harus 1 giga,” katanya.
Namun dia memastikan tidak ada loss atau jaringan yang hilang karena masalah alat dan pemasangannya. Hingga kekuatan internet yang keluar dari server dan sampai ke rumah pelanggan akan sama persis.
“Kita lolos,” ujarnya.
ULO ini juga untuk melihat sejauh mana komitmen awal untuk menjual jasa internet di daerah tertentu. Wifi Kita memastikan tidak menyimpang dari komitmen awal dan menjual internet sesuai dengan ijin pengajuan.
Gia menambahkan, lolos ULO ini akan memberikan jaminan bagi pelanggan ataupun calon pelanggan. Karena perusahaan ini sudah bisa memberikan layanan prima dan sesuai standar dari Kementerian Komunikasi dan Informasi.
“Layaknya kita sudah punya senjata. Sekarang tinggal menembakan, yaitu menjual ke pelanggan,” tegasnya. (*)