CILACAP – Bermain dan berenang di sungai dengan aliran deras, butuh banyak tenaga dan kemampuan lebih. Apalagi saat air sedang tinggi. Jika tidak berhati-hati dan tanpa skill berenang yang memadai, maka bisa berakibat fatal.
Seperti yang dialami 4 anak kecil, warga Dusun Nusadadi Desa Rejodadi Kecamatan Cimanggu, Cilacap. Ketiga anak ini bermain di Sungai Cileumeuh pada Minggu (1/8/2021) pukul 15.30 sore. Semula mereka hanya bermain pasir. Setelah bosan ketiganya lalu mandi dan berenang.
Selang 30 kemudian, hanya 3 anak yang pulang. Sementara satu lagi bernama Ardian (5) tidak nampak bersama mereka. Warga merasa curiga lalu menanyai 3 anak tersebut dan mendapati kalau Ardian hilang terbawa arus sungai.
Informasi ini lalu diteruskan warga ke perangkat desa dan aparat terkait. Warga langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi korban bermain. Pencarian ini terus dilakukan hingga Minggu malam meski tidak membawa hasil.
“Sampai tadi (minggu) malam warga tetap ronda di sungai,” ujar Dhebi Herdiansyah, relawan dari Muhammadiyah Dissaster Management Centre (MDMC) Cilacap, Senin (2/8/2021).
Sekitar pukul 06.30, warga mendapati adanya sosok anak kecil di Sungai Cilopadang. Tanpa pikir panjang warga langsung mengangkat tubuh tersebut dan memastikan adalah korban bernama Ardian. Jenasah korban langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Nusadadi RT 06 RW 01 Desa Rejodadi. Kedatangan jenasah langsung disambut isak tangis keluarga.
Kasie Trantib Kecamatan Cimanggu, Bastari memastikan korban merupakan warga Desa Rejodadi. Namun demikian, dia belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut tentang penyebab utama kematian korban.
“Saya masih di rumah duka untuk menggali laporan lebih rinci,” tegasnya.
Perlu diketahui, Sungai Cileumeuh menjadi batas antara Kecamatan Cimanggu di timur dan Majenang di sebelah barat. Namun ada salah satu dusun di sisi barat sungai dan masuk Kecamatan Cimanggu. Tepatnya adalah Dusun Nusadadi dan hanya ada 2 RT yang berada di sebelah barat sungai. (*)