CILACAP – Supriyadi membuka praktek dukun cabul di kediamannya di Kecamatan Kroya, Cilacap ternyata hanya akal bulus atau tipu muslihat dari pelaku. Hingga kemudian dia bisa menggauli 10 orang korban dan meraup uang puluhan juta.
Supriyadi, seorang pria berkedok dukun di Cilacap, bertindak cabul dengan gauli pasien yang meminta bantuan pengobatan. Jumlah korban yang dia gagahi mencapai 10 orang. Tidak hanya perempuan, beberapa korban justru berjenis kelamin laki-laki. Aksi dukun cabul ini terbongkar setelah salah satu korban melapor ke polisi.
Supriyadi kepada awak media mengaku tidak memiliki ilmu apapun seperti layaknya dukun. Dia hanya mengaku sebagai dukun kepada semua orang. Agar lebih meyakinkan, dia menggunakan nama alias, yakni Mbah Supri atau Raden Mas Angling Kusumo.
Akal bulus dan penggunaan nama alias ini kemudian membuat orang bertambah yakin. Hingga korbannya tidak hanya dari Cilacap. Tapi juga dari kabupaten sekitar. Salah satunya dari Kabupaten Banyumas.
Dan untuk menghilangkan kesan dukun cabul, selama buka praktek Supriyadi selalu memperlihatkan sejumlah barang. Seperti perhiasan berbahan kuningan, minyak wangi, kendi dan dedaunan kering. Dengan bahan-bahan ini, dia nampak sebagai dukun sakti saat praktek di hadapan pasien.
“Saya bukan dukun. Hanya akal-akalan saja (untuk mengelabui korban),” katanya kepada awak media, Selasa (7/10/2023).
Dia menambahkan, para korban tetap percaya kepadanya sebagai orang sakti. Termasuk saat mengancam akan membuat korban sakit jiwa hingga mau disetubuhi berulang kali. Bebeberapa korban sempat dia setubuhi lebih dari 10 kali.
“Saya bilang akan buat dia gila,” katanya.
Wakapolresta Cilacap, AKBP Arief Fajar Satria mengatakan, pelaku dukun cabul sudah buka praktek setidaknya dari 2021 lalu. Selama itu, sudah ada 10 orang yang menjadi korbannya.
“Dari tahun 2021,” katanya. (*)