Sering Diledek, Pelaku Bunuh Tetangga. Sempat Bantu Pemakaman Korban

Kapolres Cilacap, AKBP Leganek Mawardi memperlihatkan barang bukti atas pembunuhan di Kelurahan Gumilir oleh tersangka BY. BY membunuh korban karena sering diledek. (narisakti/bercahayanews.com)

CILACAP – Mengaku sering diledek oleh teman nongkrong membuat BY bin Saiman (24), warga Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Gumilir RT 01 RW 06 Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap naik pitam. BY kemudian dengan luapan emosi membunuh temannya sendiri dengan cara membenturkan kepala korban ke pijakan kaki sepeda motor. Selain itu, BY memukul bagian belakang korban atas nama Muhammad Ridwan (14), yang juga sama-sama warga Keluharan Gumilir.

Kasus pembunuhan ini berawal dari laporan penemuan mayat di dekat rel kereta api pada 18 Agustus 2020. Pelapor merupakan ayah korban, Muhammad Ali (34) yang sudah mencari keberadaan anaknya sejak Selasa (17/8/2021) malam.

Diketahui sebelumnya, korban pada malam sebelum penemuan mayat, berpamitan hendak main ke tempat temen. Namun sampai pukul 23.00 dirinya belum kembali hingga Muhammad Ali mencari ke salah satu temannya. Namun sang anak tidak ada di sana hingga dirinya kembali ke rumah.

Pagi hari, atau Rabu (18/8/2021), dia didatangi tamu yang memintanya untuk melihat mayat tergeletak di tepi rel kereta api. Sontak Muhammad Ali sangat kaget karena mayat ini adalah anaknya sendiri. Korban sudah tidak bernafas dan mengalami luka dahi, mulut dan kepala.

Petugas Polsek Cilacap Selatan dan penyidik Polres Cilacap langsung menindaklanjuti penemuan mayat tersebut. Petugas berusaha menggali keterangan dari sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti yang tertinggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dan dari keterangan sejumlah saksi, penyidikan lalu mengarah ke tersangka. Diperkuat dengan adanya keterangan yang menyebutkan kalau malam sebelum kejadian, korban sempat terlihat berboncengan dengan tersangka.

Kapolres Cilacap, AKBP Leganek Mawardi menjelaskan, pihaknya berhasil mengungkap kasus tersebut dan sudah mengamankan pelaku. Hal ini disampaikan saat menggelar jumpa pers ungkap kasus di Mapolres Cilacap, Jumat (27/8/2021).

“Pelaku kita amankan setelah penyelidikan dan penyidikan mengarah ke tersangka setelah mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi,” kata AKBP Leganek Mawardi.

Dari keterangan tersangka didapati kalau tindakan ini dilakukan karena rasa emosi. Korban yang masih tetangga dan sering nongkrong dengan pelaku, kerap melontarkan ledekan. Hingga akhirnya korban dibenturkan kepalanya ke pijakan kaki sepeda motor dan dipukul kepalanya.

“Kasus unik karena korban anak-anak dan tersangka emosi karena sering dikatain orang tua tidak punya kerjaan, sering minum dan sebagainya,” kata Kapolres.

Untuk menghilangkan jejak, tersangka lalu membawa tubuh korban ke tepi rel kereta api. Tubuh korban lalu digeletakan di sana untuk menutupi kasus pembunuhan tersebut.

Dikatakannya, keunikan juga sempat terjadi saat petugas masih melakukan penyelidikan. BY sempat membantu proses pemakaman dari rumah duka sampai Tempat Pemakaman Umum (TPU). Selain itu, pelaku sempat mengunggah status di media sosial dengan caption “Selamat Jalan Bro”.

“Ya, (kasus ini) unik saya sampaikan. Karena tersangka membantu proses pemakaman, ikut mendirikan tenda (di rumah duka) sampai pemakaan. Juga up date status,” kata Kapolres.

Saat ini, tersangka sudah berada di balik jeruji besi dan merasakan dinginnya hotel prodeo. Tidak hanya itu saja, tersangka juga merasakan betapa rasa tidak nyaman setelah dipastikan terpapar Covid19 dan harus menjalani isolasi.

Atas tindakan ini, tersangka dijerat pasal 340 pembunuhan di sertai penganiayaan dengan ancaman hukuman badan selama 20 tahun. (*)