News  

Api Kebakaran Pertamina Padam

Foto udara memperlihatkan tanki Pertamina Cilacap usai pemadaman. Api padam pada Minggu (14/11/2021) pukul 07.45. (doc)

JAKARTA – Api kebakaran Pertamina Cilacap, sudah padam, Minggu (14/11/2021). Ini setelah petugas pemadam Pertamina bekerja keras sejak api pertama kali muncul pada Sabtu (13/11/2021), sekitar pukul 19.20.

Kebarakan pada tanki 36T 102 ini muncul saat ada petir kuat menyambar, bersamaan dengan hujan deras pada Sabtu malam. Kobaran api tampak membumbung tinggi dan sempat membuat warga sekiar lokasi terpaksa mencari perlindungan.

CEO Subholding Refinery and Petrochemical Djoko Priyono mengatakan, api kebakaran Pertamina Cilacap padam pukul 07.45 WIB. Pertamina lalu mencabut status darurat pada pukul 09.15 WIB.

“Kebakaran tanki sudah padam total, jam 07.45 dan kita nyatakan declare aman jam 09.15,” ujar Djoko saat konferensi pers di Gedung Graha Pertamina, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (14/11/20/21).

Djoko menambahkan, warga Cilacap yang sempat mengungsi ke 2 sudah kembali ke rumah masing-masing. Pihaknya berkoordinasi dengan Kodim dan Polres Cilacap untuk penangganan para warga tersebut sejak pertama kali mengungsi ke tempat aman.

Dia memastikan, selama kebakaran tanki 36T 102 itu, seluruh operasional Pertamina Cilacap tetap berjalan normal seperti biasa. Pihaknya melalukan sejumlah langkah, termasuk menghentikan pasokan bahan Pertalite ke tanki itu.

“Tidak ada terganggu karena ada penyekatan menutup valp yang menuju 36T 102,” kata Djoko.

Kebakaran tersebut tidak menggangu stok BMM maupun produk turunan Pertamina lainnya seperti LPG.

CEO Subholding Commercial and Trading Alfian Nasution menegaskan bahwa stok baik nasional maupun lokal terjaga dengan baik. Untuk stok BBM jenis Premium aman sampai 27 hari ke depan. Demikian juga dengan Pertamax untuk 15 hari, Pertalite (10 hari), Solar (20 hari), Avtur (35 hari), Pertamax Turbo (50 hari) dan LPG (12,7 hari).

“Pendistribusian BBM dan LPG berlangsung seperti biasanya baik di daerah Jawa Tengah maupun sebagian Jawa Barat yang merupakan cover area dari kilang Cilacap,” kata Alfian. (*)