News  

Ibu dan Bayi Umur 6 Bulan Terjebak di Rumah Ambruk

Hujan deras pada Selasa (1/6/2021) membuat atap rumah warga Desa Salebu Kecamatan Majenang ambruk. Ibu dan bayi umur 6 bulan terjebak sebelum akhirnya bisa diselamatkan. (doc)

CILACAP – Seorang ibu dan anaknya yang baru berumur 6 bulan, sempat dibuat panik dan kalang kabut. Demikian juga dengan seluruh anggota keluarga. Keduanya, warga Dusun Tamansari Desa Salebu Kecamatan Majenang, Selasa (1/6/2021) malam terjebak di dalam kamar saat atap rumah itu tiba-tiba ambruk.

Peristiwa ini bermula saat hujan deras menguyur sejak Selasa sore. Sekitar pukul 22.30, terdengar suara kayu patah dan langsung membuat seisi rumah keluar untuk melarikan diri.

Atap rumah milik Sarmini (70), warga Dusun Tamansari RT 02 RW 09 Desa Salebu itu ambruk, tepatnya yang ada di atas ruang utama. Seluruh penghuni bisa menyelamatkan diri sesaat sebelum atap ambruk dan mengakibatkan kerusakan hebat.

“Saat baru keluar inilah, ada anak dan cucu Sarmini yang terjebak di dalam kamar karena reruntuhan atap menutup jalan keluar,” ujar Kepala Dusun Tamansari, Carman, Rabu (2/6/2021).

Dia mengatakan, ibu dan anak balitnya baru bisa keluar setelah anggota keluarga kembali ke dalam rumah. Mereka lalu mendobrak pintu yang dijadikan jalan keluar.

“Bisa keluar setelah didobrak. Kebetulan atap kamar tidak ikut ambruk,” kata dia.

Dia menjelaskan, rumah rusak ini dihuni oleh 8 orang yang terdiri dari Sarmini bersama anak serta cucunya. Saat ini mereka sudah mengosongkan rumah tersebut dan mengungsi ke kerabat terdekat.

“Mengungsi ke anak Sarmini. Kebetulan rumahnya berdekatan. Tapi lumayan kecil hingga harus berdesakan,” kata Carman lagi.

Saat ini, keluarga tersebut sangat membutuhkan bantuan makanan karena tergolong tidak mampu. Demikian juga dengan perbaikan rumah dan sangat mendesak dilakukan. Hanya saja, dipastikan keluarga ini tidak bisa melakukannya sendiri karena kesulitan ekomoni yang membelit sejak lama.

“Sangat membutuhkan bantuan makanan dan perbaikan rumah. Ini memang keluarga tidak mampu. Warga mau bongkar rumah binggung nanti perbaikannya gimana. Tidak dibongkar khawatir tambah rusak,” tandasnya.

Kepala Desa Salebu, Agus Fauzi mengatakan sudah ada langkah awal dari pihak terkait berupa pendataan kerusakan.

“Sudah ada petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah),” katanya. (*)