News  

Pertamina Investigasi Kebakaran Kilang Cilacap

Tangkapan layar kebakaran kilang Pertamina pada Sabtu (13/11/2021). Pertamina akan evaluasi dan investigasi kejadian tersebut. (doc)

JAKARTA – Pertamina investigasi kebakaran kilang Pertamina Cilacap, Sabtu (13/11/2021) malam sekitar pukul 19.20. Investigasi ini sangat penting bagi Pertamina untuk memastikan berbagai hal. Termasuk untuk memastikan penyebab kejadian kebaran.

Sejak awal muncul dugaan kebakaran terpicu oleh petir kuat yang menyambar bersamaan dengan hujan deras. Dugaan muncul berdasarkan keterangan warga dalam video amatir yang tersebar whatsaps.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan sejak awal sudah memantau kebakaran melalui CCTV yang ada di Pertamina Integrated Command Centre (PICC) di Jakarta.

“Kami bisa kendalikan semuanya dalam satu tempat. Selain memantau proses pemadaman, kita cek langsung kondisi kilang,” ujarnya saat konferensi pers di Gedung Graha Pertamina, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (14/11/20/21).

Dia memastikan, Pertamina akan investigasi usai kebakaran tersebut bersamaan dengan langkah evaluasi. Tujunaya untuk mengetahui sejumlah hal. Mulai dari penyebab kebakaran sampai dengan proses pemadaman dan penangganan terkait proses produksi.

“Kita tentuya akan lakukan evaluasi investigasi lebih lanjut karena insiden ini sangat penting,” kata Nicke.

Dia menjelaskan, tanki yang terbakar hanya 1 yakni 36T 102. Sementara tanki lainnya yang ada di Pertamina Cilacap sebanyak 228, tidak tersentuh api sama sekali. Hingga dia memastikan tidak ada masalah pada proses produksi.

“Dengan terbakarnya 1 tanki dari 228 tanki di Cilacap, kilang tetap beroperasi. Jadi tidak ada shut down dan tidak berpengaruh terhadap produksi,” kata dia.

Api pertama kali muncul pada Sabtu (13/11/2021) pukul 17.20. Pukul 20.05, api sempat padam selama 80 menit. Namun api kembali muncul bersamaan dengan proses membuka foam.

“Foam terbuka dan terjadi api yang kedua. Lalu dilakukan fire fighting kedua dan selesai jam 7 pagi,” kata dia. (*)